TORONTO - Bermain video game seringkali dituding buruk untuk perkembangan perilaku seorang gamer. Seorang penggila game dinilai anti sosial dan sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Tapi di sisi lain, video game dianggap memiliki sisi positif, salah satunya adalah membantu gamer terhindar dari mimpi buruk di malam hari. Demikian dikutip dari PC World, Senin (31/5/2010).
Jayne Gackenbach, seorang psikolog dari Grant MacEwan University, Canada menunjukkan bahwa ada perbedaan mimpi antara gamer dan non-gamer. Berdasarkan data yang dikumpulkannya antara tahun 2006 dan 2008, terungkap bahwa kebanyakan seseorang yang bermain game cenderung sering mendapatkan mimpi-mimpi yang jelas dan bukan mimpi buruk. Sebaliknya, orang-orang non-gamer tidak memiliki kontrol mimpi mimpi mereka.
"Gamer tampak bersenang-senang dalam mimpinya," kata jayne.
Melihat sisi lain dari video game, saat ini banyak perusahaan video game yang juga tengah berupaya mengembangkan perangkat game populer agar bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu pendidikan dan pembelajaran.
Produsen Nintendo bahkan telah menyebarkan Nintendo DS sebagai alat bantu pendidikan di beberapa museum dan galeri di Jepang. Nintendo kini berencana menelurkan Nintendo DS agar bisa digunakan di sekolah dasar dan menengah di Jepang. (ugo)
0 komentar :
Posting Komentar