TEKNOLOGI SCANNER

Scanner adalah perangkat input komputer. Scanner ini peralatan elektronik yang berfungsi hampir menyamai dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.

v Sejarah Scanner

Perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek scan dan menerjemahkannya menjadi data teks.

Dari situlah, teknologi scanner berawal dan terus berkembang sampai saat ini. Dan kini, scanner sudah dapat digunakan untuk men-scan objek tiga dimensi dan film negatif.

Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink.

Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.

Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.


v Komponen – komponen Utama Scanner dari scanner adalah :


1. Charge-coupled device (CCD) : array kumpulan dioda kecil yang mempunyai sensitifitas terhadap cahaya. Yang mengubah cahaya photon ke electron (tenaga elektrikal) berfungsi sebagai sensor.
2. Stepper motor
3. Stabilizer bar
4. Mirrors
5. Scan head
6. Glass plate
7. Lamp
8. Lens
9. Cover
10. Filters
11. Belt
12. Power supply
13. Interface port(s)
14. Control circuitry

Komponen inti dari scanner adalah CCD. Perangkat ini dalam konsep teknologi adalah penangkap gambar atau citra. CCD terdiri dari diode yang peka cahaya yang mengubah photon (cahaya) menjadi electron (muatan listrik). Diode-diode ini disebut dengan photosites. Pada nutshell tiap photosites sensitive pada cahaya—makin terang cahaya yang menerpa photosites, makin besar muatan listrik yang terkumpul dalam site. Berkas cahaya menerpa photosite dan menciptakan electron.

Gambar dari dokumen yang discan mencapai CCD melalui serangkaian cermin, filter dan lensa. Konfigurasi secara tepat dari komponen ini tergantung pada model scanner, tetapi pada dasarnya sama saja.

v Cara Penggunaan Scanner

Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer melalui port USB, mempelajari user manual scanner, menghidupkan komputer. Selain itu pastikan software driver untuk scanner sudah terinstal. Penggunaan scanner pada dasarnya hampir sama dengan penggunaan mesin photocopy. Namun hasilnya tidak langsung berupa hard copy melainkan view di layar monitor.
Cara penggunaan scanner lebih kepada cara menindai menggunakan scaner. Berikut saya sampaikan cara menscan object.

a. Menscan dokumen
· Nyalakan scanner kemudian letakkan dokumen yang dipindai pada lensa.
· Set-lah software scanner (program OCR Omni Page Pro). Jalankan Scansoft Omnipage Pro kemudian lakukanlah setting : proses, bahasa, sumber, deskripsi, metode export.
· Klik Start & proses pemindaian berlangsung.
· Bacalah proof dokumen yang sudah dipindai.
· Simpanlah file sesuai dengan format dokumen yang diinginkan.

b. Menscan Image
· Nyalakan scanner & letakkan gambar di atas lensa.
· Jalankan program Arcsoft Photostudio 2000 (atau program pengolah gambar lainnya).
· Importlah gambar dengan mengklik icon scanner kemudian tekan tombol scan & proses pemindaian berlangsung.
· Editlah hasil pemindaian bila perlu, kemudian tekan tombol clear agar bisa menyimpan.
· Dari menu file pilih save as dan pilihlah tipe format gambar hasil pemindaian

v Cara Kerja Scanner

Ketika kita menekan tombol mouse untuk scanning, proses yang terjadi adalah sebagai berikut.
1. Penekanan tombol mouse dari computer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning atau unit pemindaian.
2. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
3. Nyala lampu yang terlihat pada scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
4. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
5. Apabila hasil atau tampilan teks/gambar ingin dirubah, kita dapat menggunakan software-software atau aplikasi yang ada. Misalnya dengan menggunakan program Adobe Photoshop CS, Corel Draw X4, ACDSee, Office Picture Manager, dan aplikasi grafis lainnya.

v Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
· Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
· Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.

Scanner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.


v Jika ditinjau dari jenisnya
scanner dapat digolongkan menjadi tiga, scanner foto, flatbed, dan sheet-fed. Dari ketiga jenis scanner tersebut, jenis flatbed-lah yang paling populer saat ini.
· Scanner foto berfungsi memindai film negatif menjadi sebuah file gambar beresolusi tinggi yang siap cetak.
· Sedang jenis flatbed yang merupakan type scanner tradisional memiliki bentuk mirip sebuah mesin fotokopi, dengan lempengan kaca dan head plus lampu yang bergerak dari ujung yang satu ke ujung yang lain, saat proses scanning berjalan. Kelebihan scanner jenis ini selain mudah digunakan, juga ukuran yang tepat dan resolusi tinggi. Sedangkan kelemahannya, kaca yang mudah kotor bakal mempengaruhi hasil scan, dan bentuknya memakan ruang.
· Pada scanner jenis sheet-fed, untuk melakukan scanning, Anda tinggal menyodorkan kertas yang akan di-scan ke salah satu ujung scanner, dan roda mekanik akan menarik kertas melewati bagian bawah scanning head. Bentuknya yang kecil memudahkan penggunanya untuk membawa dan memanfaatkannya. Kekurangan scanner jenis ini adalah tidak dapat men-scan kertas berukuran kecil seperti pas foto, atau guntingan artikel koran. Di samping itu, scanner model ini tidak dapat men-scan benda tiga dimensi.

Hal yang paling hebat tentang teknologi scanner masa kini adalah anda dapat mendapatkannya sesuai dengan kebutuhan anda. Anda bisa mendapatkan scanner yang baik dengan software yang bagus kurang dari Rp. 600.000, atau mendapatkan scanner yang fantastik dan sofware yang luar biasa dengan harga kurang dari Rp. 1 juta. Semua ini tergantung dengan kebutuhan dan budget anda.


v Kemampuan sistem operasi

Kemampuan sistem operasi untuk mengelola perangkat scanner, dapat diatur pada control panel di komputer.
Pilih tombol Start > Control Panel > System
Atau
Klik kanan My Computer, klik Properties.
Atau
Start > Run > ketikkan “Sysdm.cpl” (tanpa kutip) kemudian klik OK.


v Cara Menginstal Scanner

Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer melalui port USB, mempelajari user manual scanner, menghidupkan komputer. Selain itu pastikan software driver untuk scanner sudah terinstall. Berikut disampaikan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menginsttal scanner.

Cara pertama

ü Scanner telah terkoneksi dengan baik ke komputer.
ü Start>Control Panel>Scanner & Cameras>Add an Imaging Devices.
ü Setelah tampil add scanner wizard klik next untuk menginstal driver.
ü Pilihlah type scanner sesuai manufakturnya, klik next>…>finish. Jika tidak ada maka:
ü Masukkan CD Instalasi kemudian tekan tombol have a disk klik next>…>finish.
ü Lanjutkan dengan menginstal software untuk memindai seperti software OCR.
ü Restartlah komputer.
ü Nyalakan scanner.
ü Letakkan dokumen yang dipindai pada lensa.
ü Set-lah software scanner (program OCR). Jalankan Scansoft Omnipage Pro kemudian lakukanlah setting : proses, bahasa, sumber, deskripsi, metode export.
ü Klik Start & proses pemindaian berlangsung.
ü Bacalah proof dokumen yang sudah dipindai.
ü Simpanlah file sesuai dengan format dokumen yang diinginkan.

Cara Kedua

ü Masukkan CD instalasi atau CD driver ke dalam CD ROM, dalam penjelasan ini scanner yang digunakan misalnya merk Canon LiDE 20/LiDE 3D.
ü Tunggulah beberapa saat,cd driver akan melakukan auto run.Akan muncul tampilan.
ü Klik tombol pilihan English pada daftar Select Language.Artinya kita memilih bahasa Inggris dalam melakukan proses instalasi driver.Muncul tampilan berikutnya.
ü Klik Install software.Akan muncul kotak dialog berikutnya.
ü Anda harus setuju dengan lisensi yang diajukan.Kliklah tombol Yes.Muncul kotak dialog berikutnya.
ü Klik tombol perintah Yes.Muncul jendela berikutnya.
ü Klik tombol perintah Yes.Proses instalasi akan dimulai.Tunggu sampai berjalan 100%.
ü Akan muncul kotak dialog Acrobat Reader 5.0.5 setup.
ü Klik Next dan ikuti langkah selanjutnya sampai proses selesai.
ü Bila Instalasi Acrobat Reader 5.0.5 sudah selesai akan muncul kotakm dialog instalasi ArcSoft Photo Studio 5.
ü Bila instalasi ArcSoft Photo Studio 5 sudah selesai.Klik Finish.
ü Muncul dialog berikutnya,untuk instal Omni Page OCR.Klik Next.
ü Ikuti sampai instalasi selesai.
ü Bila sudah Selesai klik tombol petrintah Exit.Muncul kotak dialog untu restart komputer.
ü Klik Yes.Komputer akan melkukan Restart.

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons