Metode FAST (Freamwork for Application of Systems Technology)

FAST (Freamwork for Application of Systems Technology) dikembangkan sebagai gabungan dari praktek-praktek terbaik yang telah ditemui dalam banyak referensi komersial dan metodologi. FAST adalah sebuah kerangka kerja yangcukup fleksibel untuk berbagai jenis proyek dan strategi. FAST juga memiliki banyak kesamaan dengan buku komersial dan metodelogi yang akan di temukan dalam praktek. Sebuah proyek dimulai dengan beberapa kombinasi dari masalah, peluang dan petunjuk dari penggunaan dan diakhiri dengan sebuah solusi bisnis kerja untuk komunitas pengguna.
Pengmbangan sistem dengan metode FAST dilakukan secara berurutan yaitu meliputi tahapan definisi lingkup, analisis masalah, analisis kebutuhan, desain logis, analisis keputusan, desain fisik & integrasi, kontruksi & pengujian, insralasi & pengiriman.


Langkah-langkah yang dilakuakan dalam pengembangan metode FAST (Freamwork for Application of Systems Technology) adalah sebagai berikut :
  1. Definisi Lingkup (Scope Definition)
Definisi lingkup merupakan permulaan proyek untuk mendefinisikan masalah, arahan, kesempatan, dan tujuan yang mendorong pengembangan sistem serta menetepakan ruang lingkup dan kelemahan-kelemahannya dalam arti ukuran dan batas-batas, visi proyek, batasan partisipan proyek yang dibutuhkan yaitu pemilik sistem, manajer proyek, dan analisis sistem, batasan anggaran serta jadwal.
  1. Analisis Masalah (Problem Analysis)
Tahap analisis masalah mempelajari sistem yang sedang berjalan dan menganalisis temuan-temuan agar dapat menemukan pemahaman yang lebih mendalam akan masalah-masalah yang memicu proyek serta membatasi ruang lingkup pengembangan sistem.
Lingkup dan pernyataan masalah dalam analisis masalah seperti didefinisikain dan disetujui dalam tahap definisi lingkup. Tujuan ini tidak mendefinisikan input, output, atau proses melainkan mendefinisikan kriteria bisnis tempat semua sistem baru akan dievaluasi.
  1. Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis)
Analisis kebututuhan mendefinisikan dan memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan bisnis. Kesalah dalam analisis kebutuhan berakibat ketidakpuasan pengguna terhadap sistem final.
Partisipan dalam analisis kebutuhan terutama adalah para pengguna sistem dan analis sistem. Para manajer proyek juga terlibat dalam tahap ini, sedangkan para desainer sistem diabaikan untuk menghindari perhatian dini pada solusi-solusi teknologi. Blok-blok pembangunan dapat menyediakan sendiri kerangka untuk mendefenisikan banyak kebutuhan bisnis, termasuk kebutuhan data bisnis, kebutuhan proses bisnis, dan kebutuhan antar muka bisnis dari sistem.
  1. Desain Logis (Logical Design).
Tahap desain logis menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan bisnis kedalam model-model sistem. Istilah desain logis harus diinterpresentasikan sebagai teknologi mandiri yang berati makna gambar menggambarkan sistem independen dari setiap kemungkina solusi teknis, kebutuhan model bisnis yang diinginkan harus dipenuhi oleh solusi teknis yang ingin dipertimbangkan.
  1. Analisis Keputusan (Descision Analysis).
Analisis keputusan dipicu oleh kebutuhan bisnis tervalidasi ditambah model-model dan spesifikasi-spesifikasi sistem logis, biasanya banyak alternatid untuk merancang sebuah sistem baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tujuan tahap ini adalah untuk mempertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat lunak dan keras yang nantinya akan dipilih dan dipakai dalam implementasi sistem sebagai solusi atas masalah dan kebutuhan yang sudah didefinisikan pada tahapan-tahapan sebelumnya.
  1. Desain Dan Integrasi Fisik (Physical Design).
Tujuan tahap desain dan intergasi fisik adalah melakukan transformasi dari kebutuha bisnis dalam bentuk spesifikasi desain fisik yang akan menjadi panduan desain sistem. Desain fisik akan dibatasi oleh model arsitektural yang akan disetujui dari tahap sebelumnya. Desain juga harus mengikuti semua standar desain internal yang memastikan kelengkapan, keadaan dapat digunakan, diandalkan, performa dan kualitas.
  1. Konstruksi Dan Pengujian (Constraction And Testing).
Setelah diebrikan tigkat model dan spesifikasi desain fisik kemudian mengkonstruksi dan melakukan pengujian atas komponen-komponen sistem untuk desain tersebut, untuk mengetahui tingkat penerimaan terhadap bisnis porses maupun penggunanya
  1. Instalasi Dan Pengiriman (Installation And Delivery).
Sistem baru biasannya menggambarkan penyimoangan cara bisnis yang dijalankan saat ini, analisis harus menyediakan transisi yang halus dari sistem lama ke sistem baru dan embantu para pengguna menghadapu masalah start-up yang normal. Dengan demikian tahap instalasi dan pengiriman berperan untuk menfirimkan sistem ke dalam operasi, melibatkan pelatihan orang-orang yang akan menggunaan sistem final dan mengembangkan dokumentasi untuk membantu para pengguna sistem.
Delapan fase metode FAST dikeomokkan menjadi dua bagian, yaitu :
  1. Analisa Sistem
Fase pengembangan yang termasuk kedalam analisa sistem, yaitu :
  1. Preliminary Investigation Phase
  2. Problem Analysis
  3. Requirement Analysis
  4. Logical Design
  5. Decision Analysis
  1. Desain Sistem
Fase pengembangan yang termasuk dalam disain sistem, yaitu :
  1. Physical Design
  2. Constraction And Testing
  3. Installation And Delivery
Sumber : https://anggaraajisaputra.wordpress.com/2015/02/16/metode-pengembngan-fast/

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons