1. Perhatikan URL dalam email atau pesan. Amannya, jangan klik kalau pengirim tak dikenal. Kalau pengirimnya orang yang anda kenal, konfirmasi saja dulu ke mereka. "eh, lw kirim link apaan ke gua!"
2.Pada pesan pancingan,biasanya phiser tidak menyebutkan nama si korban. Contohnya begini: "dear paypal user","dear facebook user".atau "dear twitter user". secara logika,administrator punya data pengguna termasuk nama. Kenapa mereka tidak meyebutkan nama saja--"dear Mr.Hoki" atau "dear Ms Indah"? Itu karena phiser tidak tahu nama korban yang diincarnya. Lain halnya kalau phiser tersebut memang sudah menyasar korban tertentu.
3. Pastikan alamat situs web di browser merupakan alamat yang benar. Beberapa browser --internaet explorer B dan Chrome-- membantu kita untuk mengetahui alamat dengan cepat. Keduanya itu memberi warna yang tegas pada domain utama. Misalnya pada alamat http://www.facebook.com/home.php?ref=home, IEB dan CHrome menghitamkan bagian 'www.facebook.com" sisanya berwarna abu-abu.
4. Jangan pernah memberikan informasi, PIN,data diri kepada siapapun. Administrator,entah admin layanan e-mail,situs web jejaring sosial atau bank, tidak akan pernah meminta informasi penting.
5. Hati-hati dengan iming-iming hadiah, apalagi kalau anda tidak merasa mengikuti undian.
6. Apabila sudah terlanjur kena phising, secepatnya ganti password,. Tapi, berharaplah si phiser belum mengganti password anda.
pcplus
0 komentar :
Posting Komentar